ContohSlip Gaji Untuk Kpr Subsidi. Beberapa urusan dari pengajuan KPR sampai melamar pekerjaan baru mensyaratkanmu melampirkan bukti dokumen ini. Bagi karyawan di perusahaan, slip gaji berguna untuk tahu gaji bersih setelah. Contoh Slip Gaji 4 Juta - Free Download Images (Irene Phillips)
cash. JAKARTA – KPR bersubsidi menjadi jawaban bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah. Pemerintah masif menyediakan beragam program pembiayaan rumah bersubsidi bagi bersubsidi merupakan kredit atau pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan kemudahan perolehan rumah oleh bank pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah. Salah satu bank pelaksana yang telah bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam menyukseskan pelaksanaan program rumah bersubsidi ialah Bank BTN. Berikut syarat dan cara daftar rumah subsidi dan Ketentuan KPR Bersubsidi- WNI berusia 21 tahun atau telah menikah - Usia pemohon tidak melebihi 65 tahun pada saat kredit jatuh tempo. Khusus untuk peserta ASABRI yang mendapatkan rekomendasi dari YKPP, usia pemohon maksimal 80 tahun pada saat kredit jatuh tempo- Pemohon maupun pasangan suami/istri tidak pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Dikecualikan 2 kali bagi anggota TNI/Polri/PNS yang pindah tugas- Gaji atau penghasilan pokok tidak melebihi Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak, dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun- Memiliki e-KTP dan terdaftar di Dukcapil- Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku- Pengembang wajib terdaftar di Kementerian PUPR- Spesifikasi rumah sesuai dengan peraturan pemerintahDokumen Pemohon KPR Bersubsidi - Formulir Pengajuan Kredit dilengkapi pas foto terbaru pemohon dan pasangan- FC e-KTP atau Kartu Identitas- FC Kartu Keluarga- FC Surat Nikah/Cerai- Dokumen penghasilan untuk pegawai meliputi1. Slip gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan2. FC Surat Keterangan Pengangkatan Pegawai Tetap atau Surat Keterangan Kerja apabila pemohon bekerja di instansi- Dokumen penghasilan untuk wiraswasta1. SIUP dan TDP2. Laporan atau catatan keuangan 3 bulan terakhir- Dokumen penghasilan untuk pekerja mandiri harus melampirkan FC Izin Praktek- Rekening Koran 3 bulan terakhir- FC NPWP/SPT PPh 21- Surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani pemohon di atas materai dan diketahui oleh pimpinan instansi tempat bekerja atau kepala desa/lurah setempat untuk masyarakat berpenghasilan tidak tetap- Surat Keterangan Domisili dari kelurahan setempat apabila tidak bertempat tinggal sesuai KTP- SK Pindah Tugas untuk TNI/Polri/PNS yang mengajukan KPR BTN Subsidi keduaCara Mendaftar KPR Bersubsidi- Pemohon mencari lokasi rumah yang akan diinginkan, atau bisa mendapatkan info melalui link Menyiapkan dokumen yang sudah disebutkan diatas dengan lengkap- Berkas yang diajukan pemohon nantinya akan diproses oleh BTN, diantaranya adalah Sistem Layanan Informasi Keuangan SLIK, verifikasi data dan Analisa- Jika permohonan disetujui, pemohon diminta untuk mempersiapkan kecukupan dana di Tabungan BTN- Melakukan Akad Kredit- Terakhir, menunggu proses pencairan permohonan Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
JAKARTA, - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan profil debitur penerima KPR subsidi perumahan didominasi oleh masyarakat dengan gaji berkisar Rp 3 juta sampai dengan Rp 4 juta. "Dilihat dari kelompok gaji, debitur penerima subsidi perumahan didominasi oleh debitur yang memiliki gaji berkisar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta sebesar 51 persen," jelas Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, dilansir dari Antara, Jumat 19/3/2021."Kemudian debitur dengan gaji pokok di bawah Rp 2 juta hingga Rp 3 juta sebesar 36 persen, sisanya bervariariasi di bawah gaji pokok Rp 2 juta dan di atas Rp 4 juta," kata dia lagi. Di samping itu, ia juga menambahkan bahwa profil debitur penerima subsidi perumahan didominasi oleh pekerja di sektor swasta yaitu sebesar 72,79 persen, wiraswasta sebesar 10,47 persen, PNS dan TNI/POLRI sebesar 14,9 persen, serta lainnya atau debitur yang bekerja di sektor informal sebesar 1,83 persen. Baca juga Cari Rumah Murah Sitaan Bank BUMN? Cek di Sini Seperti diketahui untuk Tahun 2021-2024 jenis pekerjaan tersebut untuk sementara bukan menjadi prioritas penyaluran KPR periode awal, KPR Tapera akan disalurkan kepada ASN dan diharapkan dalam waktu dekat dapat memfasilitasi TNI/POLRI juga. Hal ini ada kaitannya dengan masalah kepesertaan. Sebelumnya Kementerian PUPR menargetkan bantuan subsidi perumahan pada tahun ini untuk unit hunian yang layak, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah MBR. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman. Baca juga Simulasi KPR di 4 Bank BUMN, Mudah dan Akurat Bantuan pembiayaan perumahan untuk TA 2021 itu terdiri dari empat program yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP yang juga diberikan Subsidi Bantuan Uang Muka SBUM, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan BP2BT, dan Tabungan Perumahan Rakyat Tapera. Kementerian PUPR terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak terutama bagi MBR. Hal ini sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2020-2024 yang menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75 persen menjadi 70 persen.
Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia sebagai tempat tinggal dan bernaung. Sayangnya, seringkali kemampuan untuk membeli rumah bagi setiap orang terbatas, terutama jika lokasinya di kota-kota mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan, biasanya dibutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menabung dan memiliki rumah impian. Meski demikian, mahalnya harga rumah dan jumlah penghasilan tidak seharusnya menghalangi kepemilikan ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk tetap memiliki rumah tinggal bagi kalian yang penghasilannya pas-pasan. Caranya melalui Kredit Pemilikan Rumah atau KPR bersubsidi, yang menjadi program yang dimiliki pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah agar memiliki hunian. "KPR Bersubsidi adalah sebagai kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah bagi pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah," tulis Kementerian PUPR dikutip dari laman resminya, Senin 14/2/2022.Sesuai namanya, KPR subsidi hadir khusus untuk masyarakat yang pendapatannya di bawah rata-rata. Berdasarkan KepmenPUPR Nomor 552/KPTS/M/2016 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran KPR Bersubsidi, program ini hanya bisa diikuti masyarakat yang berpenghasilan maksimal Rp 4 juta sebulan untuk rumah tapak, atau Rp 7 juta per bulan untuk rumah susun.Ada 2 jenis KPR subsidi yang berlaku di Indonesia. Kedua jenis KPR subsidi ini tidak memiliki perbedaan manfaat untuk calon pembeli rumah. Akan tetapi, letak perbedaannya ada di pihak pemberi KPR subdisi pertama adalah KPR Subsidi Selisih Bunga SSB. KPR ini umumnya diberikan bank konvensional kepada masyarakat. KPR SSB memberi suku bunga rendah bagi calon pembeli hunian. Suku bunga rendah muncul karena bank mensubsidi bunga kredit perumahan ada program bernama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP. Program ini pengelolaannya dilakukan Kementerian PUPR. Program FLPP berhak diterima WNI berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, dan penghasilannya tak lebih dari Rp8 juta per bulan serta sudah bekerja atau memiliki usaha minimal 1 menawarkan suku bunga rendah yaitu 5% fixed, KPR subsidi juga memiliki fitur lain seperti tenor panjang hingga 20 tahun, angsuran terjangkau, serta bebas premi asuransi, PPN, dan uang muka ringan mulai dari 1%.Syarat Pengajuan KPR SubsidiKamu bisa membeli rumah dengan program KPR SSB atau FLPP asal memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Berikut beberapa dokumen yang harus disiapkan jika ingin membeli rumah dengan skema KPR subsidiAplikasi kredit dengan pasfoto pemohon dan pasanganFotokopi e-KTP, KK, Surat Nikah/Cerai, NPWP, dan terdaftar di pusat data Ditjen DukcapiSlip gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan SKP dan fotokopi SK Pengangkatan Pegawai Tetap atau Surat Keterangan KerjaSurat Izin Usaha Perdagangan SIUP, Tanda Daftar Perusahaan TDP, dan Surat Keterangan Domisili serta Laporan Keuangan 3 bulan terakhir bagi pemohon wiraswastaFotokopi ijin praktek bagi pemohon profesionalFotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhirSurat pernyataan belum memiliki rumahSurat pernyataan belum pernah menerima subsidi untuk pemilikan rumah dariCara Mencari dan Mendaftar KPR SubsidiPencarian rumah bersubsidi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat oleh calon pembeli hunian. Kemudahan bisa didapat menggunakan Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan SiKasep yang disediakan Kementerian PUPR dan bisa diunduh via Play mulai mencari rumah KPR subsidi, calon pembeli hunian harus mengunduh aplikasi SiKasep dan menyelesaikan pendaftaran. Data yang harus diisi seperti nama lengkap, nomor KTP, NPWP, penghasilan per bulan, nomor ponsel, kata sandi, dan persetujuan syarat & itu, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi dengan mengambil swafoto dengan memegang e-KTP, dan foto e-KTP terpisah. Setelah verifikasi dilakukan, KPR hunter bisa langsung menjelajahi lokasi rumah yang masuk program KPR pembeli rumah juga bisa langsung memilik bank mitra yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan FLPP, menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membeli rumah, serta mengecek status pengajuan KPR dari aplikasi 2022, pengelolaan dana KPR FLPP resmi dipegang Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera. Targetnya, sepanjang 2022 ada 200 ribu unit rumah yang akan dibantu pembiayaannya oleh BP Tapera melalui program 2021 lalu, realisasi penyaluran FLPP mencapai Rp19,57 triliun untuk KPR subsidi rumah. Data itu menunjukkan banyaknya unit rumah subsidi yang bisa kamu peroleh. Lantas, sebelum mulai mencari rumah bersubsidi, kamu harus tahu bahwa saat ini pemerintah sudah resmi menggandeng 38 bank untuk membantu penyaluran KPR yang menyediakan KPR subsidi terdiri dari bank nasional dan Bank Pembangunan Daerah BPD. Ke-38 bank yang menjadi mitra penyaluran KPR subsidi 2022 adalah BTN, BTN Syariah, BNI, BRI, Mandiri, BSI, Artha Graha, dan Mega Syariah dan 31 BPD yaitu BJB Syariah, BPD Sulawesi Selatan, BPD Sulawesi Selatan Syariah, BPD Kalimantan Barat, BPD Kalimantan Barat Syariah, BPD Sulawesi Tengah, BPD Kalimantan Tengah, BPD Kalimantan Selatan BPD Kalimantan Timur, Bank NTB, BPD Papua, BPD Kalsel, Bank DKI, BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo, BPD Jateng Syariah, Bank NTT, Bank Nagari, BPD Jatim Syariah, BPD Jawa Timur, BPD Riau Syariah, Bank Aceh, Bank Jambi, Bank Sumsel Babel, BPD Nagari Syariah, Bank Jambi Syariah, BPD Sumut Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah, BPD SUmut, BPD Jawa Tengah, BPD DIY, BPD Jawa Barat dan KPR subsidi bisa langsung mengunjungi laman resmi masing-masing bank di atas, atau mengakses situs BP Tapera untuk mendapat informasi lebih lanjut mengenai KPR bersubsidi. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Nikah Dulu Apa Punya Rumah KPR Dulu? rah/rah
manipulasi slip gaji untuk kpr subsidi